Selasa, 31 Januari 2012

adaptasi pada penguin

Diposting oleh Mira Sandrana di 00.31 0 komentar

Tubuh penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air. Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang. Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan.
Setiap penguin memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya dan warna gelap (biasanya hitam) di sebelah luar tubuh. Hal ini berguna untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut dari dalam air akan sulit untuk melihat penguin karena perutnya yang berwarna putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut. Sedangkan permukaan gelap pada punggungnya juga menyamarkan penguin dari pandangan hewan pemangsa di atas air



J adaptasi fisiologi
 kunci adaptasi sehingga penguin dapat bertahan hidup di udara dingin di kutub selatan terletak pada jaringan pembuluh darah yang ada di bahu yang membatasi hilangnya panas lewat sayap mereka. Darah yang mengalir dari sayap ke tubuh akan melewati aliran darah dari tubuh ke sayap. Hasilnya, darah dingin yang mengalir dari sayap akan dihangatkan oleh darah hangat dari tubuh ke sayap. Dengan demikian, kondisi hangat tetap dipertahankan.








 J Adaptasi tingkah laku
Namun satu bentuk pertengkaran besar antar penguin akan terjadi jika seekor ibu penguin kehilangan anaknya (karena tidak bisa bertahan dalam badai besar atau dimakan oleh hewan pemangsa). Jika seekor anak hilang, maka ibu penguin akan "mencuri" seekor anak penguin dari ibu penguin yang lain. Tingkah laku ini menarik perhatian ilmuwan. Menariknya, penguin-penguin betina lain dalam kelompok penguin tersebut tidak menyukai "pencurian" ini dan akan menolong dan "membela" ibu penguin yang anaknya dicuri.

 

"Pio_Igo" :) Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting