PENGANTAR
ILMU PERTANIAN
NAMA KELOMPOK: 1. ENDANG MUJAYANA
2. MIRA SANDRANA
|
Fasilitasi
Agroindustri Kedelai
Kedelai merupakan salah satu komoditas strategis dari
komoditi tanaman pangan yang lain seperti padi, jagung dan ubi kayu. Selain sebagai
bahan pangan pokok bagi penduduk Indonesia, komoditi tanaman pangan tersebut
juga merupakan komoditi yang mempunyai nilai ekonomi, sehingga pengembangan
produksi dan pengolahan hasil perlu terus ditingkatkan.
Agroindustri adalah kegiatan yang mengolah komoditas
pertanian primer menjadi produk olahan baik produk antara (intermediate-product)
maupun produk akhir (end–product).
Penanganan agroindustri tanaman pangan khususnya
komoditas kedelai, sampai saat ini belum optimal. Kondisi ini antara lain disebabkan
karena penanganan pasca panen dan pengolahan hasil masih dilakukan secara
sederhana, belum menerapkan GMP (Good Manufacturing Practices) dan belum
dikelola secara profesional dengan skala usaha kecil-kecilan sehingga tidak
memenuhi skala ekonomi. Oleh karena itu, perlu dibangun dan dikembangkan
agroindustri berbasis kelompok sehingga produk yang dihasilkan berkualitas baik
dengan kuantitas dan kontinuitas stabil sesuai dengan permintaan pasar, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus meningkatkan
kesempatan kerja/lapangan pekerjaan.
Good Manufacturing Practices (GMP) adalah cara pengolahan yang
baik untuk memproduksi suatu produk olahan, mencakup ketentuan/pedoman/
prosedur mengenai lokasi, bangunan, ruang dan sarana pabrik, proses pengolahan,
peralatan pengolahan, penyimpanan dan distribusi produk olahan, kebersihan dan
kesehatan pekerja serta penanganan limbah dan pengelolaan lingkungan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
Menyadari keterbatasan tersebut, Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian sejak tahun 2007 s/d 2014
mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan melalui Dinas Pertanian Provinsi,
Kabupaten/Kota untuk pengembangan agroindustri tanaman pangan termasuk kegiatan
Fasilitasi Agroindustri Kedelai.
Fasilitasi agroindustri kedelai, berupa fasilitasi
bantuan peralatan yang terkait dengan kegiatan pengolahan hasil kedelai di
tingkat kelompok yang berlokasi di pedesaan.
Untuk pengolahan hasil kedelai merupakan suatu
kegiatan mengubah bahan hasil kedelai menjadi beranekaragam
bentuk/diversifikasi olahan dan macamnya dengan tujuan untuk memperpanjang daya
simpan dan meningkatkan nilai tambah.
Berbagai teknologi pengolahan kedelai yang dapat
dilakukan sesuai dengan cara pengolahan yang baik (GMP) seperti :
- Teknologi pengolahan bubuk kedelai melalui pengolahan dengan mesin pengupas kering dan pengolahan dengan mesin pengupas basah hidrosiklon.
- Teknologi pengolahan tempe yang difasilitasi dari cara pembuatan ragi tempe; Pembersihan (sortasi) kedelai; Pencucian pertama; Perebusan kedelai pertama dan perendaman; Penirisan; Pengupasan kedelai; Pencucian kedua; Perebusan kedelai kedua; Pendinginan; Fermentasi kedelai dan pengemasan serta pemeraman.
- Teknologi pengolahan tahu; diawali dari proses pembersihan (sortasi) kedelai; Pencucian pertama; Perendaman; Pencucian kedua; Penirisan; Pengupasan kedelai; Penggilingan kedelai; Perebusan susu kedelai: Penyaringan susu kedelai; Penambahan asam cuka; Pencetakan tahu dan Pemotongan tahu.
- Teknologi pengolahan sari kedelai; diawali dari Pembersihan; Perebusan; Perendaman; Pencucian; Penggilingan: Penambahan air panas; Penyaringan; Penambahan rasa dan aroma; Pemanasan dan pengemasan.
- Teknologi pengolahan kecap; diawali dari Pembersihan (sortasi) kedelai; Pencucian; Perendaman; Perebusan: Penambahan jamur tempe (fermentasiI): Penambahan larutan garam (fermentasi II); Pemasakan I; Penambahan bahan tambahan lain; Pemasakan II; Penyaringan; dan Pengemasan.
- Teknologi Pengolahan Keripik Tempe: diawali dari Pengirisan tempe; Pembuatan adonan bumbu: Penggorengan dan Pengemasan.
Sistem
Pengembangan Agroindustri Kedelai
Pengembangan produk olahan kedelai merupakan suatu
sistem yang terintegrasi mulai dari aspek budidaya (on farm), pasca
panen sampai pengolahan (off farm), yang meliputi aspek budidaya, pasca
panen, pengolahan, pembinaan, penyuluhan dan aspek pemasaran yang dilakukan
dalam suatu aktifitas yang saling terkait. Aplikasinya seluruh instansi yang
terkait harus saling mendukung dan mengambil peran.
Bahan baku kedelai yang akan diproses dapat berasal
dari petani anggota dan bukan anggota Gapoktan berupa kedelai yang masih
menyatu dengan polongnya. Polong kedelai tersebut kemudian dikupas menjadi kedelai
kupasan. Setelah dikupas, kedelai diserahkan pada Gapoktan sebagai pengelola
unit pengolahan kedelai untuk diolah. Produk olahan kedelai selanjutnya
didistribusikan langsung ke pasar tradisional atau supermarket. Namun bisa
melalui distributor untuk membantu pemasarannya.
Fasilitasi
Agroindustri Kedelai Tahun 2014
Beberapa kegiatan fasilitasi untuk agroindustri
kedelai tahun 2014 di antaranya adalah :
1. Kegiatan Pusat
a. Pembahasan pedoman teknis pengolahan
hasil tanaman pangan tahun 2015, yang bertujuan untuk menyediakan pedoman
teknis pengolahan hasil tanaman pangan tahun 2015 sebagai acuan bagi pelaksana
kegiatan.
b. Bimbingan teknis agroindustri
kedelai yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas dinas daerah dan
atau pengelola usaha Poktan/Gapoktan/BUMP.
c. Pengawalan pengembangan agroindustri
kedelai bertujuan untuk mendorong terlaksananya kegiatan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan agar tepat waktu dan tepat sasaran.
d. Pemutakhiran data pengolahan hasil
kedelai yang bertujuan mengumpulkan data terkini tentang pengolahan hasil
kedelai yang berasal dari seluruh provinsi sebagai bahan penyusunan kebijakan.
2. Kegiatan Daerah/Provinsi
Kegiatan daerah/provinsi meliputi
kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Kegiatan Tugas Pembantuan.
1. Kegiatan Dana Dekonsentrasi.
Kegiatan
dana dekonsentrasi meliputi :
- Pembinaan, pengawalan dan pendampingan pengolahan hasil kedelai.
- Pemutakhiran data pengolahan hasil kedelai.
- Optimalisasi pengolahan hasil kedelai
2. Kegiatan Tugas Pembantuan.
Melalui kegiatan tugas pembantuan (regular) ada
kegiatan fasilitasi pengolahan hasil kedelai yang bertujuan untuk membangun dan
atau mengembangkan agroindustri pedesaan berbasis kelompok dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka kesempatan kerja.
Ruang lingkup kegiatan tugas pembantuan regular meliputi: Fasilitasi ATK dan computer supplies, sarana dan prasarana pengolahan kedelai yang terdiri dari pembangunan gedung dan sarana peralatan pengolahan, pengemasan dan penyimpanan, fasilitasi pengelola usaha, ujicoba produksi komersial, pembinaan dan pengawalan. Diharapkan dinas provinsi atau kabupaten/kota berpartisipasi dengan mengalokasikan anggaran untuk mendukung keberhasilan kegiatan tersebut.
Mekanisme
pelaksanaan tugas pembantuan (reguler) meliputi :
- Tahap persiapan untuk penetapan calon penerima/calon lokasi (CPCL), pembentukan tim teknis oleh kepala dinas yang membidangi pertanian di tingkat provinsi dan penyusunan rencana usulan kegiatan kelompok (RUKK).
- Tahap pelaksanaan terdiri dari: Pengadaan gedung/peralatan, ujicoba komersial, naskah ikatan kerjasama pengelolaan barang, penyerahan kepada Gapoktan dan kerangka usaha.
Dengan diterbitkannya “Pedoman Teknis Pengolahan Hasil
Tanaman Pangan” dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,
Kementerian Pertanian 2014, maka diharapkan akan meningkatkan koordinasi yang
sinergis antara dinas provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan pembinaan
terhadap pengembangan agroindustri tanaman pangan secara berkesinambungan
(termasuk dalam hal ini agroindustri kedelai).
Fasilitasi agroindustri kedelai yang telah dibangun
dan dikembangkan dengan berbasis kelompok diharapkan dapat diperoleh produk
atau hasil kedelai yang berkualitas baik dengan kuantitas dan kontinuitas yang
stabil sesuai dengan permintaan pasar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
pendapatan petani sekaligus meningkatkan kesempatan kerja/lapangan pekerjaan.
Semoga. (Ir. Siti Nurjanah, M.MA – Penyuluh Pertanian Utama, BPPSDMP-Kementan)
0 komentar:
Posting Komentar
@mira_rara ツ
@Mirasandrana
hidup tuh punya tujuan ツ untuk sekarang,esok,dan masa depan ツ.bissmilahirohmanirohim ツI love Allah ツ
rengat,riau ,indonesia · http://mira-sandrana.blogspot.com
Sunting profil anda
* 161 Tweets
* 350 Following
* 88 Followers