TUGAS
PRAKTIKUM
PENYULUAH
DAN KOMUIKASI PERTANIAN
“Akibat
El Nino, Panen Padi Mundur Mei 2016”
AGRIBISNIS-B
Disusun
oleh:
KELOMPOK
5
Desi
Alfia (1506121060)
Endang
Mujayana (1506111132)
Febrina
Ayuningtyas (1506111006)
Jeki
Rahman (1506
M.
Hariyanto (1506
Mila
Khotimah (1506111312)
Mira
Sandrana (1506110814)
Muhammad
Ikhsan (1506
JURUSAN
AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah mengenai penyuluhan dan komunikasi pertanian ini dapat
diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna
dan masih banyak terdapat kekurangan.
Adapun makalah ini telah penulis
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu,
penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami dan berguna bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan serta kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Pekanbaru,
Oktober 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR
ISI..................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................1
1.1 Latar
Belakang...............................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................ 3
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................4
2.1
Pengertian El nino.........................................................................4
2.2
Dampak El nino di Indonesia........................................................5
2.3
pengertian Peramalan...................................................................8
2.4
kegunaan dan peran peramalan.....................................................8
BAB
III
PEMBAHASAN...................................................................9
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN...........................................11
4.1
KESIMPULAN...........................................................................11
4.2
SARAN.......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia
yang merupakan negara agraris sebagian besar penduduknya yang hidup di pedesaan
bermatapencaharian sebagai petani. Pada mumnya mereka
memiliki keinginan untuk meningkatkan produksi pertaniannya tetapi karena
banyak masalah yang dihadapinya sehingga sulit untuk mencapai apa yang
diinginkannya. Masalah sempitnya lahan usahatani di Indonesia umumnya melanda
kalangan petani yang menjadi penyebab semakin menjalarnya kemiskinan pada
golongan petani kecil.
Indonesia
juga merupakan negara pengimpor beras terbesar di dunia. Pada tahun 1986
Indonesia telah mampu menjadi negara yang berswasembada pangan karena telah
berhasil dalam penemuan dan pemakaian bibit unggul. Namun demikian, produksi
pertanian Indonesia dari tahun ke tahun justru semakin manurun disebabkan oleh
beberapa faktor yang disebabkan penurunan ini diantaranya banyaknya terjadi
alih fungsi lahan yaitu lahan pertanian yang memiliki potensi produktivitas
yang tinggi dialih fungsikan kesektor pembangunan untuk peningkatan
kesejahteraan hidup apalagi dengan adanya peningkatan jumlah penduduk dari
tahun ke tahun yang mendorong reklamasi pertanian yang baru dengan memanfaatkan
lahan pertanian yang telah berkurang maka usaha swasembada pangan akan
mengalami kemerosotan.
Program
pembangunan pertanian terutama bidang kecukupan dan ketahanan pangan yang telah
lama dilaksanakan di Indonesia sampai sekarang masih sangat memprihatinkan.
Kondisi pertanian pangan di Indonesia baik secara kuantitas maupun kualitas
ternyata belum mampu mencukupi kebutuhan pangan sendiri bahkan akhir-akhir ini
kita cenderung semakin tergantung pada impor produk pangan dari luar negeri.
Hasil yang diperoleh dari kinerja ekspor produk-produk pertanian juga dinilai
belum menggembirakan. Laju peningkatan impor produk-produk pertanian cenderung
lebih besar daripada laju peningkatan ekspor sehingga semakin menyulitkan
posisi Indonesia dalam era pasar global yang penuh dengan persaingan.
Sektor
pertanian berperan penting terhadap perekonomian nasional, sumbangannya
terhadap pendapatan devisa negara di luar minyak dan gas bumi serta dalam
perekonomian rakyat tidak bisa di abaikan. Sejalan dengan hal ini, kondisi
pertanian yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki pasar yang luas
akan mendapat prioritas utama dalam pengembangannya. Dengan demikian, penemuan
terhadap kebutuhan pangan, bahan baku industri, peningkatan lapangan kerja,
peningkatan kesempatan berusaha dan peningkatan ekspor komoditi pertanian
diharapkan dapat terjamin dan berkesinambungan.
Pertanian
akan menjadi kekuatan besar jika dikelola dapat secara terpadu dalam satu
kesatuan sistem agribisnis. Membangun sistem dan usaha agribisnis yang kokoh
berarti pula membangun pertumbuhan sekaligus pemerataan sehingga terjadi
keseimbangan antar sektor. Ini juga berarti menciptakan meaningful
employment yaitu di luar sektor pertanian, sehingga beban pertanian yang
terlalu berat menampung tenaga kerja dapat teratasi.
Saat ini
pengaruh pertanian tersebut sangat berpengaruh dalam cuaca di Indonesia. Cuaca adalah keadaan atmosfer pada suatu
saat (waktu yang pendek) dan pada tempat tertentu. Sedangkan iklim adalah
sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai unsur-unsur cuaca (hari demi hari
dan bulan demi bulan) dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada suatu
wilayah. Karakteristik iklim pada permukaan bumi akan berbeda dari tempat ke
tempat.
Tiap tanaman membutuhkan keadaan
cuaca dan iklim tertentu untuk dapat tumbuh berkembang dengan baik sehingga
didapatkan hasil yang setinggi-tingginya. Iklim merupakan faktor yang dinamis
berpengaruh dalam proses kehidupan. Cuaca dan iklim mempunyai pengaruh yang
sangat penting dalam pertanian. Sebab dalam proses pembentukkan hasil pertanian
sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan disekitar tanaman tumbuh. Cuaca dan
iklim tidak hanya berpengaruh terhadap kegiatan manusia dalam usaha pertanian,
tetapi juga dalam hal tempat tinggal, makanan dan kebudayaan serta dalam
aspek kehidupan yang lain.
Di Indonesia pengetahuan tentang
cuaca dan iklim adalah sangat penting sekali karena sering adanya penyimpangan
permulaan musim penghujan sangat mempengaruhi terhadap kegiatan usaha tani di
Indonesia. Seperti kondisi suhu (temperatur) udara, curah hujan, pola musim
sangat menentukan kecocokan dalam optimalisasi pembudidayaan tanaman pertanian.
Dengan adanya pengetahuan mengenai
iklim dan cuaca pemerintah dapat mengetahui kondisi cuaca di masa yang akan
datang seperti fenomena el nino, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan
terhadap kejadian yang tidak diingikan dan bisa merugikan pertanian.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk
menganalisis masalah pertanian yang sedang terjadi saat ini.
2. Untuk
mengetahui kebijakan pemerintah terhadap masalah yang ditimbulkan
3. Untuk
mengetahui dampak dari masalah el nino
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian El nino
El Nino adalah fenomena perubahan iklim secara global yang
diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian timur. El
Nino terjadi pada 2-7 tahun dan bertahan hingga 12-15 bulan (Sarachik, 2010).
Ciri-ciri terjadi El Nino adalah meningkatnya suhu muka laut di kawasan Pasifik
secara berkala dan meningkatnya perbedaan tekanan udara antara Darwin dan
Tahiti (Irawan,
2006).
Indikator terjadinya El Nino ditunjukkan oleh nilai indeks
osilasi selatan atau biasa disebut Southern Oscillation Index (SOI). Apabila
terjadi El Nino maka nilai indeks osilasi selatan akan berada pada nilai minus
dalam jangka waktu minimal 3 bulan dan sebaliknya untuk La Nina. Nilai SOI di
kawasan Asia Tenggara berkorelasi kuat dengan curah hujan, karena itu nilai SOI
merupakan indikator yang baik terhadap curah hujan di kawasan tersebut
(Podbury, 1998).
Salah satu ciri-ciri El Nino adalah terjadinya peningkatan
suhu permukaan laut Pasifik bagian timur. Sementara suhu permukaan laut di
sekitar Indonesia menurun akibat dari tertariknya seluruh suhu permukaan yang
hangat ke Pasifik bagian timur. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah awan yang
terbentuk sehingga curah hujan juga menurun.
Penurunan suhu yang terjadi menyebabkan tekanan udara
menjadi tinggi sehingga udara berpindah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Permukaan laut Pasifik bagian barat yang lebih dingin menyebabkan terjadinya
upwelling. Upwelling merupakan naiknya massa air di bawah permukaan air laut ke
permukaan air laut. Semakin dalam suhu air semakin rendah dan kerapatan air
meningkat.
Ketika laut tropis bagian timur memanas, laut tropis bagian
barat akan menjadi lebih dingin. Siklus ini di perkenalkan oleh Sir Gilbert
Walker pada tahun 1928 yaitu sirkulasi atmosfer yang berada di permukaan bumi
sepanjang ekuator menuju barat dan atmosfer atasnya berlawanan arah akibat dari
penyeimbangan dan geser angin. Berikut adalah gambar dari Siklus Walker.
Saat bulan Oktober-Maret matahari terletak di belahan bumi
selatan, sehingga Australia mengalami musim panas dan Asia mengalami musim
dingin. Tekanan udara di Australia menurun dan tekanan udara di Asia meningkat.
Hal ini menyebabkan angin bergerak dari Asia ke Australia (angin moonson Asia)
yang membawa banyak uap air karena melalui lautan yang luas dan saat itu lah
terjadi musim hujan.
Sebaliknya, saat musim kemarau terjadi angin moonson
Australia yang bertiup dari Australia ke Asia dan membawa sedikit uap air. Uap
air yang sedikit ini dikarenakan angin yang bertiup melewati gurun yang luas
dan lautan yang sempit. Sehingga terjadilah musim kemarau.
Pada tahun normal udara akan bergerak dari pasifik menuju
Indonesia dan Australia dengan membawa uap air sehingga terbentuk awan yang
menyebabkan hujan di sekitar Indonesia pada periode Oktober hingga Maret. Namun
karena adanya El Nino maka uap air yang seharusnya tertiup ke Indonesia
berbelok kearah Pasifik bagian timur.
Pada saat terjadinya El Nino suhu permukaan laut Pasifik
bagian timur meningkat. Akan tetapi keadaan tersebut berbanding terbalik dengan
permukaan laut di sekitar Indonesia. Suhu rendah dan tekanan udara meningkat di
laut sekitar Indonesia. Suhunya semakin ke timur semakin meningkat.
Suhu muka laut diperairan Pasifik Barat yang lebih dingin
menyebabkan terjadi upwelling dan tekanan udara di atasnya menjadi rendah dan
udara pun cenderung bergerak turun ke daerah dengan tekanan lebih rendah
artinya di atas permukaan laut di Pasifik Barat angin akan bergerak ke timur
(Sarachik, 2010) dan angin yang membawa uap air ke barat berputar ke timur,
menyebabkan Indonesia mengalami kekeringan.
2.2
Dampak El nino di Indonesia
Dampak yang ditimbulkan oleh El Nino adalah kekeringan
panjang lebih dari pada tahun normal. Kekeringan ini terjadi akibat uap air
yang seharusnya bertiup ke arah Indonesia berhenti di Pasifik bagian timur.
Mendinginnya permukaan laut di sekitar perairan Indonesia karena tertariknya
seluruh masa air hangat ke bagian timur Pasifik. Penyebabnya adalah perbedaan
tekanan udara yang membawa uap air bertiup ke arah timur sehingga curah hujan
di Pasifik bagian barat menurun.
Curah hujan yang menurun menyebabkan debit sungai menurun
pula, sehingga lahan pertanian yang kebutuhan airnya bergantung kepada debit
sungai mengalami kekeringan. Pada kejadian El Nino, ketersediaan air untuk
pertanian berkurang yang mengakibatkan produksi dan produktivitas tanaman
menurun atau bahkan tidak panen karena tanaman mengalami kekeringan.
Adapula keuntungan dari fenomena El Nino ini yaitu
meningkatnya kandungan klorofil di perairan Indonesia yang merupakan nutrisi
bagi ikan-ikan sehingga banyak ikan yang bermigrasi ke perairan Indonesia. Hal
ini tentu sangat menguntungkan para nelayan.
Karena saat awal kejadian El Nino biasanya bertepatan dengan
masa pembakaran lahan pertanian di daerah-daerah yang melakukan sistem
perladangan berpindah, maka kondisi tersebut menyebabkan timbulnya kebakaran
serta banyak menghasilkan asap yang sebarannya sangat luas serta dengan
konsentrasi yang tinggi dan waktu tinggal asap tersebut di udara yang cukup
lama. Hal ini menyebabkan turunnya tingkat kesehatan disekitar. Selain itu juga
menyebabkan bentuk dan jumlah butiran2 air di awan juga berubah. Pada bidang
pertanian kejadian El Nino menyababkan penurunan rata-rata kehilangan peluang
produksi pangan selama tahun 1968-2000 sekitar 1.79 juta ton atau sekitar 3.06
% dari seluruh peluang produksi pangan (Irawan, 2006).
Pengaruh umum El Nino di perairan laut Indonesia adalah
mendinginnya suhu permukaan laut di sekitar perairan indonesia akibat dari
tertariknya seluruh masa air hangat ke bagian tengah samudra pasifik. akibat
buruk dari kondisi ini adalah berkurangnya produksi awan di wilayah indonesia
yang sudah pasti efek sampingnya adalah menurunnya curah hujan, tapi segi
positifnya adalah meningkatnya kandungan klorofil-a di perairan laut indonesia.
sudah menjadi rahasia umum bahwa semakin rendah suhu permukaan laut, maka
kandungan klorofil-a semakin tinggi serta akibat lainnya adalah kemungkian
terjadinya proses upwelling semakin besar di sekitar perairan indonesia.
keadaan ini menyebabkan meningkatnya pasokan makanan ikan, jumlah ikan di
sekitar perairan lebih banyak dari biasanya dan yang ujung-ujungnya mampu
meningkatkan.
Pendapatan para nelayan. Sangat sedikit sekali bahan yang
menjelaskan dampak La Nina di indonesia. Cuman dapat di Bell et al. (1999 dan
2000) yang mengatakan bahwa La Nina menyebabkan curah hujan di indonesia
meningkat pada saat musim kemarau serta menyebabkan majunya awal musim hujan.
akan tetapi hasil penelitian baru-baru ini memperlihatkan pola spasial anomali
hujan saat La Nina 1998 serta saat awal La Nina 2010. hasil penelitian tersebut
memperlihatkan bahwa fenomena La Nina 1998 di mulai pada saat bulan April dan
mulai berkurang dampaknya terhadap anomali curah hujan di Indonesia pada bulan
November serta puncak kejadian terjadi pada bulan Agustus dan September. selain
itu, pola spasial anomali hujan saat La Nina ternyata bergerak secara dinaims
yang dimana pada saat awal kejadian La Nina dampaknya di Indonesia akan di
mulai di daerah selatan Indonesia dan berakhir di daerah timur Indonesia
(As-syakur, 2010). awal kejadian La Nina 2010 pun di mulai pada bulan April dan
peningkatan curah hujan di mulai di rasakan juga oleh wilayah Indonesia bagian
selatan (As-syakur dan Prasetia, 2010). peningkatan curah hujan saat kejadian
La Nina 1998 dan 2010 bisa mencapai di atas 300 % dari curah hujan normal
(Gambar di bawah). untuk lebh lengkapnya tentang fenomena ini, saya kan
menulisnya pada artikel berikutnya berupa gabungan dari kedua paper tersebut.
karena cenderung meningkatkan curah hujan pada musim kemarau serta majunya awal
musim hujan tersebut, menjadikan efek La Nina bisa bersifat positif seperti
naiknya rata-rata produksi pangan sebesar 521 ribu ton atau 1.08 % dari total
rata-rata produksi (Irawan, 2006).
Kondisi wilayah laut indonesia juga terjadi sebaliknya dari
kondisi La Nina. laut menjadi lebih hngat dari biasanya, pasokan klorofil-a
menurun sehingga nelayan pun ikut merasakan dampaknya yaitu berkurangnya hasil
tangkapan ikan.Menurut Aldrian (2003) dan As-syakur (2010) pengaruh ENSO (El
Nino/La Nina) di Indonesia di mulai pada bulan april dan akan mencapai puncak
pada bulan agustus dan september serta terus menurun sampai bulan
November/Desember. Akan tetapi setiap para peneliti di dunia menarik kesimpulan
yang sama bahwa efek ENSO pada setiap kejadian tidak akan pernah sama karena
kompleksnya interaksi antara atmosfer dan laut, berbeda-bedanya pengaruh dominan
dari faktor-faktor penyebab ENSO, serta adanya pengaruh lokal yang berbeda-beda
pada setiap kejadian ENSO.
2.3 pengertian Peramalan
Peramalan
adalah kegiatan memperkirakan apa yang terjadi pada waktu yang akan datang
sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada waktu yang
akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu rencana
diantaranya didasarkan pada suatu proyeksi atau ramalan. Pada hakekatnya banyak
keputusan penting yang dilakukan secara pribadi, instansi, maupun perusahaan kepada
kejadian-kejadian dimasa yang akan mendatang sehingga memerlukan ramalan
tentang keadaan lingkungan masa depan tersebut. Sehingga setiap kebijakan ekonomi
tidak akan terlepas dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
meningkatkan keberhasilan pembangunan untuk mencapai tujuannya pada masa yang
akan datang, dimana kebijaksanaan tersebut dilaksanakan. (Sofjan Assauri, 1984).
2.4
kegunaan dan peran peramalan
Kegunaan
dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Setiap orang
selalu
dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah
keputusan yang
didasarkan pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu
dilaksanakan. Kurang tepat ramalan yang kita susun atau yang kita buat maka kurang
baiklah keputusan yang kita ambil. Walaupun demikian perlu disadari bahwa suatu
ramalan adalah tetap ramalan, dimana selalu ada unsur kesalahan. Sehingga yang
paling diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kemungkinan
kesalahannya.
(Sofjan Assauri, 1984).
BAB
III
PEMBAHASAN
Pertanian
merupakan suatu sektor terpenting atau induk dari segalanya dalam kehidupan
ini, dimana tanpa pertanian kita tidak akan bisa melanjutkan kehidupan. Dalam
kegiatan pertanian, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dalam pertanian, salah satunya adalah faktor iklim.
Pengetahuan
tentang iklim dan cuaca harus dikuasai dengan baik karena segala faktor
iklim/cuaca mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kegiatan pertanian sehingga
kita bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena-fenomena alam yang akan
terjadi seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya.
Namun
akhir-akhir ini di Indonesia terdapat masalah mengenai pertanian yang kaitannya
dengan el nino. Akibat suhu terlalu ekstrim yang akan terjadi di Indonesia maka
diperkirakan akan terjadi peristiwa el nino (kekeringan) yang diperkirakan
terjadi pada bulan Maret 2016 pada sebagian besar wilayah di Indonesia, hal ini
akan berdampak terhadap penentuan masa panen terutama masa panen dari tanaman
padi akan diundur.
Karena stok beras yang ada di Indonesia pada
akhir tahun hanya sekitar 1,3 juta ton, dengan stok beras sejahtera hanya
sebesar 200.000 ton, sementara diperkirakan kebutuhan konsumsi beras untuk akhir bulan Februari sekitar 600.000 ton. Sehingga
dalam pemenuhan kebutuhan beras dalam negeri diperkirakan akan mengalami
kekurangan.
Untuk menanggulangi kekhawatiran
akan masalah kekurangan stok beras di Indonesia, maka pemerintah berencana akan
melalukan kegiatan impor beras dari India dan Pakistan. Dan Indonesia juga
masih memiliki kuota impor beras dari Vietnam sebanyak 800.000 ton.
Menurut kepala Bapenas, sofiandi Djalil, dengan
melakukan kegiatan impor beras sebesar 1,2 juta ton maka kebutuhan beras dalam
negri sampai bulan maret akan dapat terpenuhi walaupun masa panen padi
tertunda.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Pertanian
akan menjadi kekuatan besar jika dikelola dapat secara terpadu dalam satu
kesatuan sistem agribisnis. Membangun sistem dan usaha agribisnis yang kokoh
berarti pula membangun pertumbuhan sekaligus pemerataan sehingga terjadi
keseimbangan antar sektor. Ini juga berarti menciptakan meaningful
employment yaitu di luar sektor pertanian, sehingga beban pertanian yang
terlalu berat menampung tenaga kerja dapat teratasi.
Saat ini pengaruh pertanian tersebut sangat berpengaruh dalam cuaca di
Indonesia. Cuaca adalah keadaan
atmosfer pada suatu saat (waktu yang pendek) dan pada tempat tertentu.
Sedangkan iklim adalah sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai
unsur-unsur cuaca (hari demi hari dan bulan demi bulan) dalam jangka panjang di
suatu tempat atau pada suatu wilayah. Karakteristik iklim pada permukaan bumi
akan berbeda dari tempat ke tempat.
Sebab dalam
proses pembentukkan hasil pertanian sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan
disekitar tanaman tumbuh. Cuaca dan iklim tidak hanya berpengaruh terhadap
kegiatan manusia dalam usaha pertanian, tetapi juga dalam hal tempat tinggal,
makanan dan kebudayaan serta dalam aspek kehidupan yang lain.
Di Indonesia pengetahuan tentang
cuaca dan iklim adalah sangat penting sekali karena sering adanya penyimpangan
permulaan musim penghujan sangat mempengaruhi terhadap kegiatan usaha tani di
Indonesia. Seperti kondisi suhu (temperatur) udara, curah hujan, pola musim
sangat menentukan kecocokan dalam optimalisasi pembudidayaan tanaman pertanian.
Dengan
adanya pengetahuan mengenai iklim dan cuaca pemerintah dapat mengetahui kondisi
cuaca di masa yang akan datang seperti fenomena el nino, sehingga dapat
meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian yang tidak diingikan dan bisa
merugikan pertanian.
4.2 Saran
Hendaknya pemerintah dalam
menghadapi perubahan permasalahan pertanian yang dikarenakan oleh perubahan
cuaca dapat lebih mewasapadai dengan meningkatkan kkeakuratan data yang
diperoleh oleh BMKG.Selain itu pemerintah juga harus dapat mengambil kebijakan
pertanian yang dapat menyeimbangi antara keuntungan dan kerugian yang di terima
oleh produsen dan konsumen seperti HET (harga eceran tertinggi) dan Harga
dasar.
DAFTAR
PUSTAKA
Andi. 2008. Fungsi-Peramalan-dalam-Perencanaan-dan-Pengendalian-Produksi.
http://www.scribd.com/doc/60950685/35/Fungsi-Peramalan-dalam-Perencanaan-dan-Pengendalian-Produksi?olddoc=1
(26 Maret 2010).
Buffa, Elwood S. 1996. Manajemen Operasi dan Produksi Modern,
Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta : Binapura Aksara.
Benyamin,
Lakitan. 1994. Dasar-Dasar Klimatologi. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Kartasapoetra,
A.G. 2004. Klimatologi : Pengaruh iklim Terhadap Tanah dan Tanaman Edisi
Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.
Soemarto.
1987. Manfaat dan Peranan Agroklimatologi. Bina Aksara. Jakarta.
Suyono.
2006. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Usaha Tani. UGM Press.
Jogjakarta
0 komentar:
Posting Komentar
@mira_rara ツ
@Mirasandrana
hidup tuh punya tujuan ツ untuk sekarang,esok,dan masa depan ツ.bissmilahirohmanirohim ツI love Allah ツ
rengat,riau ,indonesia · http://mira-sandrana.blogspot.com
Sunting profil anda
* 161 Tweets
* 350 Following
* 88 Followers